PENGENALAN KONSEP DAN PENGGUNAAN TIK PADA GURU SD SEBAGAI BENTUK PEMERATAAN PENGGUNAAN TIK PADA MASA GLOBALISASI YANG TIDAK MERATA
PENGENALAN KONSEP DAN PENGGUNAAN TIK PADA GURU SD SEBAGAI BENTUK PEMERATAAN PENGGUNAAN TIK PADA MASA GLOBALISASI YANG TIDAK MERATA
oleh Desi Irmayanti
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Banyak orang menganggap bahwa milenium ini merupakan era pengetahuan dimana arus informasi dan terbukanya komunikasi mendasari globalisasi dan modernisasi. Komunikasi yang berkembang saat ini dapat menghubungkan kita dengan orang di belahan dunia lainnya dan kita juga dapat dengan mudah mengakses informasi dengan cepat dengan berbagai media yang ada. Kita juga tidak perlu memikirkan masalah jarak dan waktu lagi karena teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dapat menangani permasalahan tersebut.
Sebagian wilayah dan komunitas pendidikan tertentu di Indonesia juga memperoleh keuntungan dari pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tersebut. Sebagian besar perguruan tinggi dan sekolah menengah telah memiliki fasilitas TIK terutama komputer dan akses internet. Namun demikian, sebagian besar sekolah dasar belum memiliki fasilitas tersebut. Kenyataan ini dipandang sebagai sesuatu yang menunjukkan adanya kesenjangan dalam hal TIK terutama bagi komunitas sekolah dasar.
Akan tetapi, pada kenyataannya, pemanfaatan TIK telah dirasakan oleh sebagian besar komunitas sekolah dasar, terutama guru. Ini dapat dilihat jika kita melihat konsep TIK secara komprehensif. Pada dasarnya, TIK merupakan suatu media dalam proses pertukaran infornasi dan komunikasi. Akan tetapi, banyak orang menganggap bahwa ketika berbicara tentang TIK orang cenderung mengasosiasikannya terbatas pada komputer dan internet. Realita tersebut tidak sepenuhnya salah, namun kiranya masyarakat perlu memahaminya secara utuh agar dapat melihat pokok permasalahannya secara jernih.
Jika kita perhatikan kepanjangan dari TIK itu sendiri yaitu suatu Teknologi Informasi dan Komunikasi, maka di dalamnya terlihat jelas konteks dari “informasi dan komunikasi”. Bila kita perhatikan lebih lanjut secara terbuka, pertanyaannya adalah: apakah teknologinya terbatas pada komputer dan internet? Apakah ada alat komunikasi dari yang lebih sederhana tetapi menunjukkan konteks dari pertukaran informasi dan komunikasi? Jika merujuk pada pertanyaan tersebut maka terdapat alat canggih dan praktis yang saat ini lebih banyak digunakan komunitas guru sekolah dasar, yaitu Handphone (HP).
Memang sebagian besar sekolah dasar di Indonesia belum memiliki fasilitas komputer yang memadai dan akses internet yang baik. Namun demikian, sebagian besar guru sekolah dasar sudah memiliki HP, bahkan beberapa diantaranya memiliki jenis smartphone yang terkoneksi ke internet. HP kini menjadi teknologi yang paling umum digunakan oleh guru sekolah dasar utuk berbagi informasi dan mengkomunikasikan ide, permasalahan dan hal lainnya terkait dengan pendidikan di sekolah dasar.
Jika kita memahami TIK secara komprehensif seperti itu maka akan secara jernih memaknai bentuk TIK itu apa saja, bagaimana penggunaannya, dan bagaimana menjawab permasalahan tentang ketidakmerataan penggunaan TIK di tengah globalisasi yang kurang merata saat ini. Analisis terhadap permasalahan tersebut dapat membantu mehat pemanfaatan TIK dalam pengembangan profesionalitas guru SD.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang akan dibahas dalam tulisan ini mencakup pertanyaan sebagai berikut.
1. Bagaimana konseptualisasi tentang TIK dan pemanfaatannya?
2. Apa saja jenis peralatan/teknologi dan cara pemanfaatan TIK?
3. Bagaimana pemanfaatan TIK bagi guru SD
4. Bagaimana upaya untuk pemerataan pemanfaatan TIK bagi sekolah dasar?
I.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari tulisan ini adalah sebagai berikut.
1. Menyajikan pembahasan mengenai konseptualisasi TIK dan pemanfaatannya.
2. Memaparkan jenis-jenis teknologi TIK yang biasa dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
3. Membahas pemanfaatan TIK yang umum dilakukan oleh guru, terutama guru SD
4. Membahas upaya-upaya pemerataan pemanfaatan TIK di sekolah dasar.
I.4 Metode Penulisan
Karya tulis ini disusun melalui analisis terhadap berbagai bahan bacaan melalui metode studi literatur. Studi literatur adalah metode penulisan karya tulis ilmiah dengan mengumpulkan bahan, materi, data dan informasi yang diperoleh dari terbitan cetak seperti buku, majalah, jurnal maupun cetakan online yang tersedia di internet. Data literatur tersebut dikaji berdasarkan permasalahan yang disajikan pada bagian rumusan masalah.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
II.1 Definisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information and Communication Technology (ICT), adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. (Wikipedia, 2008). Dilihat dari pengertiannya dapat disimpulkan bahwa TIK adalah media yang digunakan untuk melakukan komunikasi dalam penyampaian suatu informasi.
Definisi tersebut menunjukkan bahwa TIK ini tidak hanya berkaitan dengan komputer dan internet saja seperti yang kita pikirkan selama ini. TIK merupakan media pengantar komunikasi, dan juga informasi melalui berbagai perangkat teknologi. Jika dilihat saat ini, media komunikasi tidak hanya internet saja tapi masih banyak ragamnya seperti hanphone (HP), yang menjadi salah satu media komunikasi yang perkembangannya sangat pesat saat ini. Bisa dilihat dari peningkatan pengguna telpon seluller di Indonesia yang semakin menyebar ke seluruh penjuru negeri dan berbagai kalangan. Hal ini dikarenakan semakin mudah orang untuk mendapatkannya. Harganya yang terjangkau membuat pasar konsumsi penggunaan HP di Indonesia sangat tinggi. Inilah salah satu media yang biasa digunakan dalam menyalurkan informasi. Karena HP sudah memasyarakat sehingga sudah dianggap biasa yang tanpa disadari sebenarnya telah menunjukkan penggunaan TIK dalam kehidupan sehari-hari maupun pekerjaan rutin. Dengan berbagai fasilitas yang ada dalam HP lebih memudahkan setiap orang dalam mengakses informasi dari manapun, kapanpun, dan dari siapapun dengan alat yang bisa dibawa kemanapun.
Definis tersebut menekankan bahwa ICT bukan sekedar penggunaan komputer yang terakses pada internet. Hal ini perlu digarisbawahi untuk melihat cara-cara pemanfaatan ICT dengan menggunakan perangkat teknologi lainnya yang mungkin dirasa lebih mudah, murah dan praktis. Namun demikian, karena perkembangan ICT bersifat pesat, terdapat inovasi perangkat lainnya yang juga perlu diketahui.
II.2 Macam-macam Alat TIK
Alat-alat TIK terdiri dari peralatan teknologi informasi dan peralatan teknologi komunikasi. Peralatan teknologi informasi yaitu peralatan yang digunakan dalam menyampaikan informasi atau menerima informasi dari penggunanya, sedangkan peralatan teknologi komunikasi yaitu peralatan yang digunakan untuk berkomunikasi baik komunikasi berupa verbal ataupun yang berupa tulisan.
Berdasarkan deskripsi tersebut terdapat beberapa bentuk peralatan yang digunakan dalam penyaluran informasi dan melakukan komunitasi. Berikut ini pembahasan ringkas mengenai hal tersebut.
1. Internet
Secara harfiah, internet (kependekan daripada perkataan 'inter-network') ialah rangkaian komputer yang berhubung menerusi beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan cara ini disebut internetworking.
2. Telepon
Telepon adalah alat telekomunikasi yang dapat mengirimkan pembicaraan melalui sinyal listrik. Orang menganggap penemu telepon adalah Alexander Graham Bell, dengan telepon pertama yang dibuat di Boston, Massachusets (1876). Tetapi, penemu Italia Antonio Meucci telah menciptakan telepon pada tahun 1849, dan pada September 2001, Meucci dengan resmi diterima sebagai pencipta telepon oleh kongres Amerika, dan bukan Alexander Graham Bell.
3. Handphone (Telepon Genggam)
Telepon genggam, biasanya disebut juga dengan cellular.Merupakan pengembangan teknologi telepon, dimana perangkatnya dapat digunakan sebagai perangkat untuk mobile atau berpindah-pindah
4. Fax
Disingkat dengan FoIP, suatu mekanisme untuk mengirimkan fax melalui Internet (yang berbasis IP). Hal ini mirip seperti VoIP.
5. Pager.
Pager adalah alat panggil seperti handphone namun lebih praktis dikarenakan pager tidak memiliki fasilitas lainnya selain mengirim pesan. Pager hanya bisa menerima pesan dan tidak bisa mengirim pesan.
6.Push To Talk (PTT)
Alat bicara yang ukuran tubuhnya lumayan kecil. Pembicara yang memakainya harus bergantian dengan lawan bicaranya.Misalnya, A berbicara lalu berhenti, B menunggu bunyi *beep barulah menjawabnya. Kesimpulannya 1 PTT bisa dipakai dengan berbanyak orang namun orang-orang yang memakainya harus berbicara secara bergantian.
Peralatan yang diatas hanya sebagian saja dari macam-macam peralatan informasi dan komunikasi. Selain itu masih banyak peralatan yang menyajikan informasi dan digunakan untuk menyalurkan komunikasi, termasuk diantaranya media cetak (koran, majalah pamflet) yang bersifat sederhana pun kini sudah memiliki versi online nya (menyesuaikan ke dalam bentuk TIK).
II.3 Penggunaan Handphone dan Internet di Indonesia
Saat ini penggunaan TIK sudah menyebar luas terutama di Indonesia, yang telah mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Penggunaan peralatan TIK berupa penggunaan telepon genggam dan internet. Dalam suatu situs disebutkan:
“Setelah pada 2009 pengguna ponsel di Indonesia mencapai angka 100 juta lebih, maka untuk periode 2010 ini InMobi meramal angka pengguna seluler di Indonesia akan naik menjadi 146 juta.”
Dalam situs tersebut juga disebutkan alasan mengapa penggunaan telepon genggam itu meningkat karena kemampuannya, selain alat komunikasi, juga dapat mengakses web atau dunia maya. Tingginya penggunaan telepon genggam/ponsel menempatkan Indonesia sebagai 10 besar negara dengan populasi yang mencapi lebih dari 100 juta sebagaimana ditampilkan tabel berikut.
Tabel 2.1 Daftar Negara Pengguna Ponsel Terbesar Tahun 2009
Bagian dari populasi pengguna ponsel tersebut adalah guru, termasuk di dalamnya guru SD. Banyak guru SD yang memiliki HP yang terkoneksi dengan web. Hal ini seiring dengan pekembangan terkini dimana sebagaian besar HP tipe baru menyediakan koneksi tersebut. Selain itu dalam penggunaan internet pun peningkatannya sangat pesat, baik yang menggunakannya lewat ponsel ataupun non ponsel seperti dalam sebuah situs yang menyatakan:
“Pengguna internet via ponsel tembus 9 juta di Indonesia ditahun 2010 disamping pengguna non ponsel sebesar 25 juta orang , itu berarti total 34 juta atau sebesar 14 % dari jumlah penduduk yang mencapai 237,5 juta pada tahun 2009. Dengan.membuka 591 hlm situs tiap bulan mereka melebihi angka global 250 hlm yang dibuka tiap bulan, Angka itu diprediksi terus tumbuh seiring maraknya promosi ponsel dewasa ini dan mengingat juga jumlah penduduk Indonesia yang sebesar itu. “
Angka yang sangat menakjubkan dalam penggunaan fasilitas internet dan telepon. Hal ini berarti masyarakat Indonesia telah berkomunikasi dan menyalurkan informasi pada sahabat, kerabat dan pihak lainnya yang berada diluar jangkauan komunikasi secara langsung (face to face). Begitu pula dengan guru-guru yang ada di Indonesia, tentunya selalu berkomunikasi dengan temannya, sesama guru dan sharing tentang pengetahuan dan informasi pendidikan baik melalui telepon ataupun internet.
II.4 Penggunaan TIK di Kalangan Guru
Pada perkembangan zaman saat ini pastinya komunikasi merupakan alat untuk bertukar informasi terbaru baik dalam hal kebudayaan, teknologi, politik, maupun pendidikan. Seperti dalam kutipan mengenai perkembangan komunikasi berikut ini
“however, during the period from the beginning of the seventeenth to nineteenth century, the meaning of community has expanded to groups of people holding a common interest, goal and identity regardless of the physical locations, in which they live” (Brooks,1997)
Komunikasi merupakan sebuah cara untuk bertukar pikiran dan informasi dalam kehidupan yang dilakukan oleh sekelompok orang. Ini pun tentunya berlaku di komunitas pendidikan. Hal ini mencakup pertukaran informasi tentang dunia pendidikan yang dilakukan oleh para guru. Pada saat ini komunikasi dan teknologi menyatu dengan baik dimana dimanfaatkan oleh para guru agar tidak ketinggalan informasi dan kalah oleh pertanyaan-pertanyaan muridnya Oleh karena itu, seorang guru harus memiliki pengetahuan yang lebih dibandingkan muridnya karena murid-murid sekarang ini telah mengenal internet yang menyajikan berbagai pengetahuan.
Selain memanfaatkan TIK untuk memperkaya informasi, komunitas guru dapat memanfaatkan TIK sebagai sarana membangun komunitas belajar yang berorientasi kepada pengembangan profesional guru. Beberapa literatur memandang komunitas belajar sebagai berikut:
“ there are many ways how a learning community can be built and nurtured; in physical as well as in the virtual in virtual environments (TU 2002 & 2004; Solomon & Schrum, 2007). A learning community built on a virtual environment is also called Online Learning Community, or often called Online Learning Network. (Hiltz, 1998)”
Dari penjelasan di atas terdapat sistem untuk melakukan komunikasi pembelajaran yaitu dengan OLC (Online Learning Community). Untuk menjalankan OLC ini pastinya menggunakan media tentunya dengan memanfaatkan TIK. Alat yang digunakan adalah saluran telepon maupun internet internet yang yang memiliki fasilitas bisa menyalurkan informasi dan OLC pun bisa dijalankan.
Dengan melihat angka penggunaan internet yang tinggi, maka guru-guru Indonesia pun ke depannya tidak akan kalah ketinggalan dalam penggunaan internet tersebut terutama dalaam membangun OLC. Hal inilah yang menjadi contoh pemanfaatan TIK dalam membentuk komunitas belajar guru serta menjadi sarana pengembangan profesional guru melalui pertukaran informasi dan melakukan komunikasi secara produktif dan bermakna.
BAB III
HASIL STUDI LITERASI TENTANG PEMANFAATAN TIK
III.1 TIK Tidak Sekedar Komputer dan Internet
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa TIK adalah sarana komunikasi dan informasi dalam menyalurkan informasi, wacana, permasalahan, dan segala hal dengan menggunakan suatu alat dan dilakukan oleh dua orang atau sekelompok orang. Bentuknya juga telah didiskuskan di muka. Pada bagian ini penulis membahas tentang pemahaman konsep dari TIK yang terjadi dikalangan masyarakat selama ini. Dalam pemahaman yang beredar, TIK hanya dikaitkan dengan pemakaian komputer dan internet seperti halnya pembelajaran di sekolah-sekolah saat ini ada pembelajaran TIK tetapi isinya hanya tentang komputer dan aplikasinya.
Tapi pertanyaan yang dihadapi saat ini, apakah anda sering menggunakan peralatan TIK? Kebanyakan orang mengatakan, “Saya jarang menggunakan peralatan TIK, lagian gak ada komputer, dan jarang juga ke warnet”. Padahal jika ada pertanyaan, “Kamu punya handphone?”, sebagaimana terlihat dari survey di bab sebelumnya, pasti jawabannya “ya, saya punya”. Tanpa disadari pemahaman tentang TIK ini masih kurang jelas bagi khalayak umum, padahal mereka punya salah satu alat TIK yaitu HP. Disinilah dalam pembahasan ini akan meluruskan tentang paradigma konsep TIK dilihat dari konteks kalimatnya. Jika dilihat dalam konteks kalimatnya saja TIK merupakan alat yang menyalurkan informasi dan komunikasi dengan menggunakan teknologi. Terdapat bermacam-macam peralatan TIK yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Selain itu terdapat beragam alat penyalur informasi dari internet, hp, fax, dan yang lainnya.
Salah satunya adalah telpon genggam atau handphone (hp) yang berguna dalam menyalurkan informasi melalui penggunaan fitur-fitur didalamnya. Jika diperhatikan kini HP digunakan tidak hanya untuk berkomunikasi dengan satu orang saja secara langsung, tetapi dapat digunakan sebagai akses ke social network seperti Facebook maupun Twitter. Kiranya HP, terutama kategori smartphone, merupakan alat umum yang digunakan masyarkat, termasuk guru, yang menyediakan ragam fasilitas komunikasi dan berbagi informasi. Jadi, TIK tidak terbatas pada komputer dan internet saja.
III.2 Pemanfaatan TIK untuk Membangun Komunitas Belajar Guru SD
Konsep tentang TIK telah dibahas pada bagian sebelumnya memperjelas bagaimana guru SD dapat memanfaatkannya secara mudah, murah, dan praktis. Contoh yang kini sedang dikembangkan adalah OLC (Online Learning Community) yaitu salah satu metode dalam memperkaya kemampuan guru, karena dengan OLC seorang guru bisa berkomunikasi dengan guru lain ditempat berbeda dengan waktu yang sama dan dapat bertukar informasi tentang dunia pendidikan tentunya. Jika kita mendengar kata online pasti yang terpikir adalah jaringan melalui internet, padahal guru bisa saja menggunakan dengan cara yang beragam.
1. Penggunaan Hp dengan berbagai fasilitas.
a. SMS
Layanan pesan singkat atau surat masa singkat yang biasa disingkat SMS (dari bahasa Inggris: Short Message Service), merupakan sebuah layanan yang dilaksanakan dengan sebuah ponsel untuk mengirim atau menerima pesan-pesan pendek.
Saat ini komunitas guru pengguna HP yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia sering menggunakan fasilitas SMS. Fasilitas ini yang paling sederhana dalam pengiriman pesan secara tertulis. Contohnya, ada guru yang mengirimkan SMS ke rekan seprofesinya “Bu, cara pembuatan silabus yang tahapan pertama bagaimana yang benarnya?” maka otomatis teman komunikasinya akan menjawab dengan informasi yang ia ketahui. Disinilah terjadi komunikasi dan penyaluran informasi, yang tentunya hal ini sudah temasuk proses belajar guru melalui penggunaan TIK.
b. Call (panggilan),
Dengan semakin murahnya tarif penggunaan panggilan akan memudahkan penyampaian informasi secara verbal. Contohnya: seorang guru menanyakan sistem KTSP pada kepala sekolahnya melalui HP atau telephone rumahnya, maka disini juga adanya komunikasi dan penyaluran informasi.
c. Online
Fasilitas yang berkembang dalam telpon seluller saat ini, kita bisa denga mudah mengakses internet dengan mudah baik itu untuk membuka search engineering (google, yahoo, dll.) atau juga kita bisa membuka situs jejaring sosial yang marak digunakan saat ini seperti friendster, facebook dan twitter. Hal ini membuat komunikasi lebih menyenangkan dan mudah, apalagi pasti pengguna HP saat ini memanfaatkannya untuk membuka situs jejaring sosial untuk berkomunikasi, dan tidak menutup kemungkinan saat ini para pendidik atau gurupun ikut membuat akun mereka di jejaring sosial. Melaui jejaring sosial tersebut, jumlah partisipan dapat lebih besar dan memungkinkan terbentuknya komunitas belajar secara online dalam membahas isu pendidikan maupun pengajaran di sekolah dasar.
2. Penggunaan perangkat komputer dan fasilitasnya
Dalam perkembangan zaman ini fungsi dan penggunaan komputer makin banyak penggunaannya dengan memanfaatkan internet yang disalurkan melalui modem dan alat lainnya. Dalam proses komunikasi dan informasi, komputer maupun laptop memegang andil yang cukup besar dalam penggunaan internet dan fasilitas yang disajikan dalam internet saat ini, diantaranya melalui jejaring sosial seperti friendster, facebook, hi5.
Melalui jejaring sosial tersebut guru bisa langsung chat dengan teman-temannya di dunia maya yang seprofesi untuk berdiskusi, berinteraksi, berdialog untuk memecahkan masalah yang dihadapi guru dalam pembelajaran. Ada juga pemanfaatan internet untuk mencari informasi melalui search engine seperti google dan yahoo. Selain itu juga ada halaman pribadi berupa blog yang juga memuat informasi-informasi tentang segala hal. Contohnya adalah guru online yang menyajikan materi pembelajaran, tanya jawab, kurrikulum, dan lainnya. Situs-situs yang berisi edukasi yang bisa dimanfaatkan oleh guru dalam mencari informasi-informasi perlu didukung pengembangannya.
Dalam pemanfaatan TIK berbasis komputer yang terkoneksi internet oleh guru SD saat ini memang masih beluum merata. Namun demikian, guru bisa memanfaatkan handphonenya dalam menyalurkan komunikasi dan informasi antar guru. Tentunya dilihat dari index pemakaian HP yang sudah meluas, pastinya guru saat ini baik yang di kota maupun yang di desa pastinya memiliki alat komunikasi yang sangat memasyarakat ini. Tidak usah melihat aplikasi yang beragam dulu seperti video call, tapi ketika HP itu bisa SMS saja, guru bisa memanfaatkan HPnya untuk bertukar pikiran dengan temannya sesama guru baik yang ada di lingkungan sekolahnya ataupun dengan guru-guru yang jauh dengannya. Hal ini merupakan pemanfaatan TIK, dimulai dari sesuatu yang sederhana tapi dampaknya bisa menanggulangi pemerataan dalam pemakaian TIK oleh para guru SD di seluruh Indonesia. Ketika pemanfaatan ini sudah maksimal ditambah dengan fasilitas TIK yang sudah memadai barulah guru bisa memanfaatkan sarana informasi dengan memanfaatkan komputer dan internet dalam melakukan komunikasi dan saling bertukar informasi.
III.3 Upaya Pemerataan Penggunaan TIK di Sekolah Dasar
Dalam upaya untuk mewujudkan kemerataan penggunaan TIK di kalangan guru SD, pemerintah harus membantu dalam pengadaan peralatan TIK yang berupa fasilitas komputer dengan internetnya. Melalui fasilitas tersebut nantinya guru bisa membuat komunitas sendiri seperti menggunakan OLC (Online Learning Community), dimana guru bisa berkumpul di dunia maya dan saling berdiskusi tentang dunia pendidikan serta permasalahannya. Dalam komunikasi tersebut tidak hanya dengan guru-guru yang ada diwilayahnya saja tetapi bisa dengan guru-guru di seluruh dunia. Hal ini juga bisa membuat guru mendapatkan berbagai informasi yang up-to-date mengenai pembelajaran dan pengajaran. Guru juga bisa memanfaatkan penggunaan email untuk mengumpulkan tugas-tugas muridnya atau juga bisa melaporkan perkembangan nilai murid-muridnya kepada orang tuanya via email. Berbagai pemanfaatan TIK yang dapat menunjang pekerjaan dan pengetahuan guru sangat diperlukan dan dapat diwujudkan jika pemerintah dapat membantu pemenuhan fasilitas TIK di sekolah-sekolah untuk kedepannya
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan terhadap permasahan dalam tulisan ini dapat disimpulkan sebagai berikut.
- Konsep pengertian dari TIK adalah seperangkat alat komunikasi dan informasi yang digunakan dalam menyalurkan informasi dan melakukan komunikasi. Definisi komprehensif ini tidak membatasi pembicaraan tentang TIK terbatas hanya pada komputer dan internet, melainkan juga perangkat lainnya terutama HP yang lebih memasyarakat.
- Berdasarkan definsi tersebut maka sebenarnya terdapat banyak perangkat TIK diantaranya handphone, komputer beserta aplikasinya, telepon, fax dan yang lainnya
- Dikarenakan HP lebih memasyarakat, saat ini sebagian guru telah memanfaatkannya untuk berbagi informasi dan berkomunikasi tentang isu pendidikan, pengajaran dan pembelajaran. Melalui penggunaan SMS, call, dan social network seperti facebook, beberapa guru, teutama calon guru SD, telah memanfaatkannya sebagai sarana belajar dan membangun komunitas belajar (learning community).
- Konteks ketidakmerataan TIK berkaitan dengan belum tersedianya fasilitas komputer dan internet di sekolah dasar. Ini tentunya perlu mendapat perhatian pemerintah mengingat ini merupakan zamannya TIK. Mempertimbangkan keuntungan yang dimiliki TIK, pemerintah perlu menyediakan fasilitas tersebut agar pendidikan di SD dapat berkembang lebih lanjut.
IV.2 Saran
Dari studi literatur ini dapat dikemukakan beberapa saran berikut:
1. Masyarakat dan kalangan pendidik sebaiknya melihat konteks pemanfaatan TIK dalam pendidikan secara komprehensif, tidak terbatas pada aspek komputer dan internet walaupun memang itu menjadi lokomotif utama.
2. Bagi guru, TIK tidak sekedar untuk memenuhi kebutuhan komunikasi pribadi, tetapi juga sebaiknya dimanfaatkan untuk membangun komunitas belajar dimana para guru dapat berbagi informasi tentang pendidikan dan pengajaran.
3. Bagi guru perlu kiranya memanfaatkan TIK yang mereka miliki, misalnya HP, sebagai sarana saling belajar dan berinteraksi baik diantara sesama pendidik maupun dengan masyarakat. Ini akan memperkaya pengetahuan guru tentang pendidikan.
4. Untuk membangun komunitas belajar guru melalui pemanfaatan TIK diperlukan dukungan pemerintah terutama dalam menyediakan fasilitas TIK yang saat ini masih belum dimiliki oleh sebagian besar SD di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Ismii.(2009). Macam-macam Alat Teknologi Informasi http://izmeecutez.blogspot.com/2009/01/macam-macam-alat-teknologi-informasi.html (diakses pada 8 Januari 2011)
Haryanto, Edy. (2008). Teknologi Informasi dan Komunikasi: Konsep dan Perkembangannya. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_Komunikasi (diakses pada 8 Januari 2011)
http://www.tabloid-ponsel.com/berita-183-146-juta-penduduk-indonesia-memakai-ponsel.html (diakses pada 8 januari 2011)
Sari, E. R. 2009. Designing Online Learning Community for Teacher Proffesional Development in Indonesia. Proposal. Edith Cowen University, Australia.
*tulisan ini ditulis tahun 2011, dalam rangka Perlombaan KTI Temu Civitas Akademik (TCA) UPI di Tasikmalaya
semoga bermanfaat ^^)/
Komentar
Posting Komentar