Assessment
Tujuan assessment itu untuk apa?
Tujuannya yaitu untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
anak terhadap pengajaran sebelum dan sesudahnya.
Kapan saja waktunya?
Untuk mengetahui waktunya kapan saja, akan dijelaskan
dibawah ini.
Ciri-ciri assesment Pre dan Post :
1. Langsung diberitahu tahu pada anak kesalahannya.
2. Tidak formal (dilakukan secara tidak formal)
3. Caranya mencari data dengan observasi, tanya jawab dan
pengajaran langsung (saat belajar, dan ada kesalahan saat itu juga anak diberitahu akan kesalahannya atau dengan kata lain adanya bimbingan).
4. Sering dilakukan
5. Anak tidak sadar
6. Tujuannya adalah anak belajar
7. Dapat mengetahui efektif atau tidak pembelajaran
8. Resikonya tidak tinggi (Low Stake/ dampak rendah)
9. Ada bimbingan dari guru
10.
Anak tidak
memiliki persiapan
Ciri-ciri Pre dan Post :
1. Waktu tertentu
2. Anak sadar sedang di assess
3. Bentuknya soal
4. Tidak ada bimbingan
5. Ada persiapan
6. Mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran tercapai
7. Member tahu anak-anak dan orang tua
8. Efeknya besar ketika tujuan tidak tercapai (high stake), apalagi terhadap psikologi anak karena kadang mendapat pelabelan dari lingkungan.
Jenis assesment ada dua
jenis yaitu:
1.
Berdasarkan waktu
pengambilan data assessment
a. Secara
nonformal yang dilaksanakan secara sering (biasa disebut tes Formatif) dan
b. Dilakukan lebih formal pada waktu tertentu (biasanya
disebut tes Summative).
2.
Berdasarkan
tujuan penggunaan assessment
a. Untuk melihat sejauh mana perkembangan anak-anak (Formatif dan summative)
b. Untuk melihat sejauh mana pengajaran yang dilakukan
oleh guru (evaluative) dan untuk perbaikan
guru dalam merancang rancangan pembelajaran selanjutnya.
Jadi, ketika guru akan membuat soal
kognitif maka tipe ujiannya harus dalam bentuk soal-soal kognitif begitupun
untuk tipe yang lainnya. Untuk soalnya juga disesuaikan dengan tingkat kognitif
siswa.
Kebanyakan yang terjadi dilapangan adalah assesment yang sering digunakan yaitu tipe ujian kognitif sedangkan yang lainnya diabaikan, untuk itulah sebagai guru kita harus mengembangkan semua assesment agar semua aspek kecerdasan anak dinilai tidak hanya kognitifnya saja.
Komentar
Posting Komentar