APA KATA PIAGET
Kutipan
dari teori Piaget, hasil baca dari beberapa bahan bacaan dan tambahan
penjelasan tentang teori Piaget dari diskusi 30 Agustus 2014.
Beberapa
kutipan apa yang Piaget katakan dalam buku Theories
of Childhood
“The teacher organizer should know not only
his own science but also be well versed in the details of the development of
the child’s or adolesencent’s mind” jadi seorang guru tidak hanya
berpengetahuan atau memiliki pengetahuan tentang pelajaran saja, namun ia juga
harus tahu tentang perkembangan pemikiran anak-anak maupun remaja.
“the child’s interaction with his environment
are what create learning” interaksi antara anak-anak dan lingkungan akan
membuat sebuah pelajaran untuk anak-anak, tidak hanya pengalamannya bersama
dengan lingkungan tapi juga diimbangi dengan interaksi yang mereka ciptakan.
“Children best learning when doing the work
themselves and creating their own understanding of what’s going on, instead of
being given explanations by adults” waktu terbaik untuk anak-anak adalah
ketika mereka melakukan suatu pekerjaannya sendiri dan menciptakan pemahaman
sendiri tanpa disertai penjelasan orang dewasa.
“Piaget believe that children learn only when
their curiosity is not fully satisfied. The best strategy for preschool
curriculum is to keep children curios, make them wonder and offer them real
problem-solving challenges, rather than giving them information”. Piaget percaya kalau anak-anak belajar
ketika rasa ingin tahu mereka belum terpuaskan, oleh karena itu strategi yang
paling bagus menurutnya adalah menjaga rasa ingin tahu anak-anak, membuat
mereka selalu bertanya-tanya dan memberikan masalah nyata sambil memecahkannya
bersama anak-anak, dari pada langsung memberikan informasi kepada mereka.
“Piaget also stressed the importance of play
as an important avenue for learning, they make sence of the objects and
activities that surround them”. Piaget menekankan bahwa bermain sama
pentingnya dengan belajar, karena dengan bermain anak-anak mendapatkan banyak
pelajaran baik dari objek permainan maupun aktivitasnya.
“He not believe that teacher can “teach”
young children to understand concept” Piaget berkeyakinan kalau guru tidak
bisa mengajarkan anak-anak untuk mengerti konsep, karena menurutnya anak dapat
menemukan sendiri dengan interaksinya bersama lingkungan.
Intelectual child growth based on physical development, ini dia tahapan periode perkembangan kognitif menurut
Piaget berdasarkan perkembangan fisik anak:
1. Tahap Sensorimotor
(0-18 bulan), dimana bayi mengkoordinasikan pengalaman inderanya dengan gerak
motoriknya secara reflektif.
2. Tahap Preoperational
(18 bulan- 6 tahun), tahapan dimana anak mulai merepresentasikan dunia
dengan kata dan gambar. Mereka mulai mengenal benda-benda konkret untuk
membantu memahami pembelajaran, tapi mereka fokus kepada satu karakteristik
kelompok benda dengan mengabaikan karakteristik benda yang lainnya. Misalnya mereka
disuruh memisahkan benda yang sesuai kelompoknya (lingkaran, segitiga, persegi,
dan persegi panjang yang berwarna-warni), anak hanya dapat mengelompokkan
benda-benda yang berwarna merah saja.
3. Tahap Concrete operational
(6 tahun – 12 tahun), tahap ini dimana anak mulai mengenal simbol-simbol,
dan anak sudah bisa mengklasifikasina objek ke dalam kelompok yang
berbeda-beda.
4. Tahap Formal
operational (12-dewasa), remaja berpikir lebih abstrak dan logis.
Inti
dari teori Piaget ada pada kata “pengalaman” dan “interaksi”, dimana anak
mengalami langsung proses pembelajaran dan berinteraksi dengan lingkungannya
tersebut maka itulah yang dikatakan dengan belajar dan juga Piaget menekankan
bahwa bermain itu sangat penting, dari bermain anak-anak bisa mendapatkan
pengetahuan. Yang harus kita ketahui, bahwa Piaget melakukan riset selama 40
tahun dengan cara observasi kepada ketiga anaknya, hal ini yang membuat banyak
kritikan juga untuk teori Piaget. Ada beberapa kritikan terhadap teori Piaget
diantaranya peran guru sangatlah penting dalam proses pembelajaran, sebagai penguatan
dan bisa membuat anak lebih mengeksplore pengetahuannya dengan melakukan
kegiatan open-ended, karena Piaget
hanya melihat dari pengalaman anak saja. Bagaimana peran guru? Guru sebagai
fasilitator pembelajaran yang bertugas diantaranya:
1. Menyiapkan material atau media pembelajaran yang membuat
anak penasaran dan membuat adanya interaksi anak dengan pelajaran atau
lingungannya.
2. Menyediakan tempat yang aman dan nyaman untuk anak-anak
belajar.
3. Menyiapkan kegiatan pembelajaran dengan mempersiapkan
pertanyaan-pertanyaan yang bersifat open ended (dimana tidak ada jawaban benar
dan salah).
Dilihat juga dari tahapan perkembangan kognitif, anak dengan alaminya bisa
melalui tahapan perkembangan tersebut, tapi untuk patokan umur seiring
berjalannya waktu dan perkembangan anak yang berbeda-beda umur yang terrcantum
bukanlah menjadi patokan pasti dalam pengalaman dilapangan.
Referensi:
Theorie of childhood by Carol Garhart Mooney
Psikologi Pendidikan by John W. Santrok
Komentar
Posting Komentar